(Kabar Baru-Fill-O) Pekanbaru, 6 Juli 2025 Suara mahasiswa kembali bersuara di ruang publik. Dalam semangat menjaga hutan yang kian terancam, mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) menggelar kegiatan bertajuk "Aksi Peduli Tesso Nilo", Minggu pagi di area Car Free Day Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Lancang Kuning, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan & Sains, BEM Fakultas Ilmu Budaya, serta Studio Sagara. Aksi ini dirancang sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang terus mengalami tekanan alih fungsi lahan dan perambahan liar.
Aksi ini dibuka dengan orasi tentang kepedulian terhadap kondisi kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang terus mengalami tekanan alih fungsi lahan bahkan banyak perambahan liar yang disampaikan oleh Siti Amelia Santika (Gubernur FIB). Ia menegaskan,
"Kita tidak bisa diam melihat kawasan Tesso Nilo terus mengalami tekanan alih fungsi lahan bahkan perambahan liar yang kian masif."
Dilanjutkan dengan penampilan monolog teater oleh Elsa Dwiyanti dan Muhammad Dayat dari Studio Sagara yang sempat menarik empati dan menggugah emosi masyarakat. Mereka menyampaikan pesan yang mengena,
"Lewat monolog ini, kami ingin menggugah hati masyarakat agar peduli dan tak lagi membiarkan hutan-hutan kita hilang begitu saja," ungkap keduanya usai pementasan.
Aksi tersebut disambung dengan pemaparan data dan fakta krisis lingkungan di kawasan Tesso Nilo oleh Desman Anugra Natal Hulu (Gubernur Fahutsains). Dalam pemaparannya, ia menyoroti situasi yang mengkhawatirkan,
"Kita tidak bisa menutup mata, data dan fakta menunjukkan betapa kritisnya kondisi kawasan Tesso Nilo saat ini," tegasnya.
Dalam gelaran aksi tersebut, tampak antusias masyarakat yang tinggi. Bahkan tidak sedikit dari masyarakat dan pengguna jalan berhenti sejenak untuk menyimak dan turut berpartisipasi membubuhkan tanda tangan di papan dukungan untuk Tesso Nilo. Papan ini menjadi sebuah jejak suara masyarakat untuk pelestarian hutan.
Puncak acara ditutup dengan talk show lingkungan bersama Wakil Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Pekanbaru, Ibu Nadya Hermantika Sari, ST., M.Si, yang mengajak masyarakat turut andil menjaga lingkungan. Ia menekankan,
"Setiap langkah kecil kita untuk menjaga lingkungan adalah bagian penting dalam upaya pelestarian hutan dan alam kita," ajaknya kepada peserta dan masyarakat yang hadir.
Ketua DPM Unilak (Muhammar Anwar) menyampaikan bahwasannya dengan adanya aksi ini, mahasiswa Unilak berharap pesan pelestarian hutan bisa terus digaungkan, terutama di tengah meningkatnya ancaman terhadap kawasan konservasi di Riau.
"Dengan adanya aksi ini, mahasiswa Unilak berharap pesan pelestarian hutan bisa terus digaungkan, terutama di tengah meningkatnya ancaman terhadap kawasan konservasi di Riau," tuturnya.
