Notification

×

Iklan

EID MUBARAK

KIRIM TULISAN 1S PINK

Iklan 728x90

FILLO MAGZ

BISNIS YOK

Operasi Bayangan (Indonesia (Jadi) Emas Ep. 9)

Kamis, 06 Maret 2025 | Maret 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-22T21:21:19Z
Cerita Sambung Episode 9: Operasi Bayangan 


Malam semakin larut di Jakarta. Di sebuah ruangan tersembunyi, beberapa pria berpakaian hitam duduk mengelilingi meja bundar. Cahaya remang-remang dari lampu gantung menyorot wajah mereka yang penuh ketegangan. 


"Kita sudah terlalu lama menunggu," kata Surya, mantan taipan yang kekayaannya tergerus akibat kebijakan GRp. "Jika kita tidak bertindak sekarang, besok kita hanya akan jadi sejarah." 




Seorang pria berjas abu-abu menyela. "Operasi sudah siap. Besok, semua akan berjalan sesuai rencana." Di saat yang sama, di Istana Negara, Arga memandangi peta digital di hadapannya. Rahmat menunjukkan beberapa titik merah yang tersebar di seluruh Indonesia. "Kami mendeteksi aktivitas yang tidak biasa.

 
Kelompok-kelompok bayaran mulai bergerak di berbagai kota, membakar pasar dan gudang logistik," jelasnya. "Mereka ingin menciptakan kepanikan. Jika rakyat kehilangan kepercayaan, GRp bisa runtuh dari dalam," tambah Nadira. Arga mengepalkan tangannya. "Mereka mencoba membuat kekacauan. Baik, kalau begitu kita juga harus bergerak lebih cepat." 


Rahmat segera mengerahkan pasukan khusus untuk mengamankan pusat logistik dan gudang pangan. Dalam beberapa jam, beberapa kelompok perusuh berhasil diamankan. "Kami menangkap mereka dengan tangan kosong, Pak! Ada bukti pembayaran dari rekening luar negeri!" Arga tahu, ini lebih dari sekadar kerusuhan biasa. Ini adalah perang ekonomi terselubung. 


***
Nadira segera menghubungi para jurnalis independen dan aktivis media sosial. "Kami punya bukti bahwa ada kekuatan asing yang mendanai kelompok perusuh ini." Berita itu menyebar seperti api. Dalam hitungan jam, opini publik mulai berbalik. "Jangan biarkan Indonesia dijajah ekonomi lagi!" "Kami bersama GRp!" 


***
Rahmat menyarankan strategi yang lebih agresif. "Kita harus menyerang balik dengan cara yang mereka tak duga. Kita bekukan aset mereka di dalam negeri!" Malam itu juga, pemerintah mengumumkan pembekuan beberapa rekening miliaran rupiah yang terkait dengan aksi sabotase. "Mereka yang berkhianat kepada negara tidak akan dibiarkan menikmati hasilnya!" 


Perang Tak Terelakkan Namun, Arga tahu ini belum selesai. Dalam bayangan, lawan-lawannya pasti sedang menyiapkan langkah berikutnya. Dan kali ini, mereka tidak akan hanya bermain di belakang layar. 


Di sudut kota yang gelap, Surya menyalakan cerutunya lagi. "Mereka pikir ini sudah selesai? Salah besar. Saatnya membuat presiden itu merasakan langsung penderitaan." Oleh Erwinsyah Putra.


Bersambung ke Episode 10
×
Duta Huskus

BELI PARFUM INI, KAMI KEMBALIKAN Rp.108.000/ HARI

SYARATNYA KLIK INI